Taraaa ... I'm Back =D Kali ini di postingan yang penuh
kedamaian ini aku mau share salah satu tugas Bahasa Indonesia ku tentang
mengenal esai, disini ada contoh esai buatan aku jugaa. Well, langsung saja ini
dia tulisan mengenai esai , Cekidoott ...
Esai merupakan tulisan
yang mengungkapkan pendapat pribadi seorang penulis mengenai suatu hal. Inilah
perbedaan mendasar esai dengan karangan lainnya. Sebuah esai tidak sekedar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman. Dalam esai dan seorang
penulis menyisipkan pendapat pribadinya, mungkin pula perasaan
imajinasi-imajinasinya.
Menulis sebuah esai yang didasari oleh pengetahuan khusus memang
cenderung lebih mudah daripada menulis esai tentang hal-hal atau pengalaman
yang ditemukan disekitar kita. Berbeda dengan kebiasaan yang sering terjadi
dalam sebuah opini, seorang penulis esai hendaknya tidak hanya berpegang pada
“perasaan saya benar” tetapi lebih beranggapan bahwa “pikiran saya benar”.
Jadi, opini yang terdapat dalam sebuah esai juga harus didasarkan pada sesuatu
yang Anda pikirkan dan bukan hanya pada apa yang Anda rasakan. Kesimpulannya,
setiap esai harus memiliki opini dan opini terbaik adalah yang didasari oleh
pikiran dan perasaan.
Adapun langkah-langkah menulis esai adalah
sebagai berikut :
-
Rumuskanlah sebuah gagasan pokok beupa satu kalimat lengkap. Gagasan pokok merupakan pandangan atau pendirian Anda tentang topik yang Anda pilih.
-
Untuk mengarang esai yang Anda rencanakan itu, pikirkan dan rumuskanlah pikiran-pikiran utama yang mendukung dan membeberkan gagasan pokok Anda itu.
-
Untuk mengembangkan dan menjelaskan tiap pikiran utama itu, temukan dan tuliskanlah fakta-fakta penguatnya. Lalu, bangunlah paragraf-paragraf pengembangnya sebagai tubuh esai itu.
-
Setelah paragraf-paragraf tubuh esai itu selesai dibangun, susunlah paragraf kesimpulannya.
-
Setelah membangun paragraf-paragraf tubuh esai dan menyusun paragraf kesimpulannya, pikirkanlah sebuah paragraf pengantar untuk memperkenalkan topik atau masalah dan untuk menarik minat pembaca.
-
Setelah memiliki paragraf-paragraf tubuh esai, paragraf kesimpulan dan paragraf pengantar, sekarang revisilah darf-draf itu dengan menambah atau mengurangi isinya. Caranya adalah tentang cara mengubah atau membetulkan pemakaian/pemilihan kata, frase dan kalimat. Kemudian esai ditulis kembali dengan urutan paragraf pengantar, paragraf-paragraf tubuh esai, dan paragraf kesimpulan.
Berikut
ini contoh esainya :
Dibalik MOPDB
Oleh Elvininda Ervita Ningrum
Sekarang sudah tinggal
menghitung bulan saja untuk sisa masa SMA nya. 3 (tiga) tahun sudah masa itu
terlewatkan. Ia mengenang saat awal ia masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA)
rasanya tidak percaya, karena dalam ingatannya terasa baru 3 hari yang lalu ia
lulus dari sekolah dasar, tapi inilah kenyataan yang kadang tidak bisa diterima
dengan logika namun nilainya berupa fakta. SMA yang ia pilih pun merupakan salah
satu SMA terfavorit di kotanya.
Ketika hari petama
sekolah ia sudah langsung disambut dengan tegangnya Masa Orientasi Peserta
Didik Baru (MOPDB) yang berlangsung selama 3 hari. Pada hari pertama sekolah
atau lebih tepatnya pada hari pertama MOPDB, ia mulai belajar mengadaptasikan
diri dengan lingkungan sekitar. Dengan
atribut MOPDB yang wajib untuk dikenakan selama 3 hari seperti tas dari kardus,
nama pengenal dari kardus ditambah foto alay yang ditempel di nama pengenal,
dan topi dari bola yang di hias sesuai kekreatifan masing-masing. Mau tidak mau
suka atau tidak suka masa ini sudah menjadi tradisi di setiap sekolah yang harus
di jalani. Pagi itu diadakan upacara pembukaan MOPDB, ya sudah jelas mereka lah
yang menjadi pusat perhatian kakak-kakak senior dengan atribut yang harus
selalu terpasang saat memasuki lingkungan sekolah.
Ketika acara pembukaan
MOPDB yang ditandai dengan upacara bendera sudah selesai peserta MOPDB termasuk
ia masuk ke kelas yang sudah di bagi sebelumnya untuk mendapat pengarahan dari
kakak OSIS dalam melaksanakan acara berikutnya. Saat itu juga mereka
memberitahu undang-undang yang menjadi keramat yang berbunyi sebagai berikut :
- Senior selalu benar
- Junior selalu salah
- Apabila Senior melakukan kesalahan, maka balik ke pasal 1
Setelah itu ada materi
dari guru-guru atau kakak OSIS mengenai dunia SMA. Dan setiap jam istirahat
mereka di beri tugas untuk meminta tanda tangan kakak-kakak OSIS dan juga tanda
tangan guru-guru, tugas itu berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Hal ini
berarti sama saja tidak ada yang namanya istirahat buat siswa baru. Pada saat
itu peserta MOPDB harus mau disuruh apa saja jika ingin mendapatkan tanda
tangan. Di hari kedua MOPDB tidak ada suasana yang berbeda dari hari pertama,
masih dengan pengenalan sekolah dan meminta tanda tangan.
Pada hari ketiga MOPDB
yaitu hari terakhir kegiatan yang paling berbeda dengan hari pertama dan kedua
adalah di hari itu mereka dalam satu kelas dibentuk dua tim dan diadakan lomba
di lapangan upacara. Lombanya kaya acara 17-an gitu. Setelah lomba juga ada
acara penampilan bakat dari perwakilan setiap tim. Setelah itu diadakan upacara
penutupan yang menandakan mereka resmi menjadi siswa di sana. Baginya kegiatan
ini sangat bermakna karena dimana ia bisa lebih menghormati yang namanya
senior, kerjasama yang solid, rasanya kebersamaan, dan kekeluargaan antar warga
sekolah.
Tahun berikutnya, MOPDB
tidak lagi seketat ketika ia dulu rasakan. Begitu juga di tahun berikutnya. Dan
kualitas produknya pun terlihat berbeda. Rasa sosial, toleransi dan
hormat-menghormati menjadi berkurang.
Kegiatan ini, juga
banyak menimbulkan pro ataupun kontra bagi yang menjalankannya. Seperti
contohnya, ada yang pro bahwa MOPDB ini bertujuan untuk mendidik karakter
bangsa, disiplin diri, dan perkenalan terhadap sekolah baru. MOPDB ini juga dapat menambahkan kreatifitas
dalam diri para siswanya. Tidak hanya mengembangkan kreatifitas, kegiatan MOPDB
ini juga dapat mengembangkan rasa sosialisasi dan kekeluargaan antara para
siswa baru, kakak-kakak kelas, para guru, maupun kepala sekolah.
Namun di balik itu semua, banyak juga pendapat kontra yang dapat kita
benarkan. Seperti, kegiatan MOPDB ini merupakan kegiatan yang kurang berguna.
Kenapa dikatakan demikian? Karena di dalam kegiatan MOPDB akan kita temui
berbagai peralatan yang harus disediakan. Bukan hanya sekedar disediakan saja,
peralatan itu terdiri dari bahan-bahan yang terkadang sukar untuk di temukan.
Jadi, akan sedikit menyusahkan dan menghabiskan waktu para siswa baru.
Jika ada yang benar ada juga yang salah. Ada yang pro dan ada juga yang
kontra. Sama seperti kegiatan MOPDB. Tidak disalahkan, jika kita berpendapat
berbeda antara satu sama lain. Akan tetapi, yang perlu di ingat. Jika pro dan
kontra itu telah bertemu, janganlah sekali-kali untuk memasukkan unsur egois
kedalamnya. Karena apa? Jika hal itu kalian lakukan, kalian tidak akan
menemukan titik keluar dari masalah tersebut. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Diharapkan sekali, jika pro dan kontra itu di jadikan perbedaan yang dapat
mempersatukan kita semua. Jangan saling memaksakan kehendak pribadi.
Untuk apa kita
memaksakan kehendak pribadi? Bukankah kita tidak dapat hidup sendiri di dunia
ini? Sesuai dengan pandangan Aristoteles yaitu Zoon Politicon. Yang artinya,
manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.
Jadi, janganlah sekali-kali untuk menganggap diri sendiri lebih besar, lebih
berkuasa, dan lebih hebat dari yang lainnya.
~Semoga Bermanfaat ^^